Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM PARADIGMA BARU (PROTOTIPE) BY BAPAK IMRAN IDRIS



    MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM PARADIGMA BARU (PROTOTIPE)
    Imran Idris
    Pengawas SMA Negeri 2 Mamuju Sulawesi Barat


    Kurikulum Paradigma Baru ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program Sekolah Penggerak, kedepan Kurikulum ini akan diberlakukan pada seluruh Satuan Pendidikan.

    Setelah saya membaca Kurikulum Paradigama Baru ini, dapat dipahami bahwa Kurikulum Paradigma Baru (Kurikulum Prototipe) ini bertujuan untuk memberi ruang yang lebih luas bagi pengembang KARAKTER dan KOMPETENSI dasar siswa, untuk lebih jelasnya berikut ini ada beberapa perbedaan dengan KTSP 2013 antara lain :

    1. Struktur Kurikulum Paradigma Baru :
    a. Profil Pelajar Pancasila (PPP) menjadi acuan dalam pengembangan standar isi, standar proses, dan standar penilaian.
    b. Prinsip dan Asesmen pembelajaran terdiri dari Kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan Kegiatan proyek.
    c. Setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didiknya.

    2. Pada KTSP 2013 kita memakai istilah KI dan KD, Tapi pada Kurikulum Paradigma Baru kita memakai istilah baru yaitu CP (Capaian Pembelajaran) yang merupakan rangkaian Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun Kompetensi yang utuh.
    Oleh karena itu, setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru haruslah mengacu pada CP (Capaian Pembelajaran) yang telah ditetapkan.

    3. Pada KTSP 2013 Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang SD saja, maka pada Kurikulum Paradigma Baru diperbolehkan untuk dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya.
    Dengan demikian pada jenjang SD kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.

    4. Pada KTSP 2013 Jumlah jam pelajaran ditetapkan PERMINGGU, maka pada Kurikulum Paradigama Baru tidak menetapkan jumlah jam pelajaran perminggu akan tetapi jumlah jam pelajaran ditetapkan PERTAHUN.
    Sehingga setiap sekolah memiliki kemudahan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.
    Suatu mata pelajaran bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau dapat juga sebaliknya, misalnya mata pelajaran IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester ganjil saja.
    Sepanjang jam pelajaran pertahunnya terpenuhi maka tidak menjadi persoalan dan dapat dibenarkan.

    5. Pada Kurikulum Paradigama Baru sekolah diperbolehkan untuk menerapakan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta membuat asesmen lintas mata pelajaran, misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek.
    Pada Kurikulum Paradigma Baru siswa SD paling sedikit dapat melakukan dua kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran.
    Sedangkan siswa SMP, SMA/SMK setidaknya dapat melaksanakan tiga kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Hal ini bertujuan sebagai penguatan profil pelajar pancasila.

    6. Pada KTSP 2013 Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dihilangkan, maka pada Kurikulum Paradigma Baru mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari jenjang SMP.
    Bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya/guru Informatika maka tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatarbelakang TIK/Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum.
    Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mempersiapkan buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.

    7. Pada KTSP 213 Mata pelajaran IPA dan IPS pada jenjang sekolah dasar kelas IV, V, dan VI ni berdiri sendiri,
    Pada Kurikulum Paradigma Baru kedua mata pelajaran ini akan diajarkan secara bersamaan dengan nama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS).

    8. Kurikulum ini sudah tidak ada lagi jurusan IPS, IPA dan Bahasa pada jenjang SMA, siswa bebas memilih mata peĺajaran sesuai minatnya.

    9. Kurikulum Paradigma Baru ini memiliki 3 karakteristik, pertama Pengembangan kemampuan non teknis, kedua Berfokus pada materi esensial, ketiga Memberikan fleksibilitas bagi guru.

    Mohon maaf dan Terima kasih, semoga bermanfaat
    Mamuju, 20 2 2022

    SUMBER FB BAPAK IMRAN IDRIS

    Related Posts

    Post a Comment for "MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM PARADIGMA BARU (PROTOTIPE) BY BAPAK IMRAN IDRIS "