Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

#3 Ringkasan Modul 3 (Pemimpin pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah) Program Pendidikan Guru Penggerak

    Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

    Ringkasan Modul 3 (Pemimpin pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah) Program Pendidikan Guru Penggerak

    Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

    Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.

    Kompetensi tersebut dituangkan ke dalam tiga paket modul, yaitu paradigma dan visi Guru Penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Selanjutnya, ketiga paket modul tersebut diperinci menjadi 10 bagian, termasuk modul yang Anda baca sekarang. Program pendidikan ini dijalankan selama sembilan (9) bulan yang terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan.

    Proses pendidikan ini mengedepankan coaching dan on-the-job training, yang artinya selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Dengan demikian, kepala sekolah dan pengawas menjadi mitra seorang calon guru penggerak dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin.

    Alur MERRDEKA

    Di dalam proses pelaksanaan PPGP, Calon Guru Penggerak (CGP) akan sering diajak untuk merefleksikan praktik pembelajaran yang sudah dijalankan serta berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama CGP maupun komunitas di sekitarnya. Keseluruhan pengalaman belajar itu diramu dalam siklus MERRDEKA.

    Konsep MERRDEKA yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Diharapkan model pembelajaran yang berbasis pengalaman seperti ini dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.

    Ringkasan Modul 3 (Pemimpin pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah) Program Pendidikan Guru Penggerak
    Sampul Buku Modul 3

    Berikut ini Paket Modul 3     ((Pemimpin pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah)) 
                                                    Program Pendidikan Guru Penggerak

    📂 Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

    Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru penggerak yang mampu:
    1. Melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.
    2. Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain.
    3. CGP mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
    4. Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.
    5. Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema pengambilan keputusan.
    6. CGP bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
    Aksi Nyata
    1. 1CGP mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal.
    2. CGP akan menjalankan praktik pengambilan keputusan dan merefleksikannya pada saat pendampingan individu.

    📂 Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

    Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru penggerak yang mampu:
    1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
    2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
    3. Merancang program kecil menggunakan hasil pemetaan kekuatan atau aset yang sudah dilakukan.
    4. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.
    Aksi Nyata : CGP melakukan implementasi materi dalam lingkup yang lebih luas, kemudian mendokumentasikan proses, hasil dan perkembangan belajarnya dalam bentuk e-portfolio, dan membuat refleksinya.

    Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya (Lanjutan)

    📂 Modul 3.3: Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

    Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:
    1. Menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
    2. Menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
    3. Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
    4. Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
    5. Menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dan mempertimbangkan keterkaitannya dengan apa yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya.
    Aksi Nyata:
    1. CGP menjalankan rancangan program/kegiatan yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya.
    2. CGP mendokumentasikan proses eksekusi program/kegiatan mereka dalam bentuk e-portfolio


    Pendampingan Individu 5 didampingi oleh Pengajar Praktik
    1. Diskusi hasil Lokakarya 5 dan modul 3.1.
    2. Diskusi hasil pemetaan sumber daya.
    3. Refleksi proses pembuatan peta sumber daya (cek lembar refleksi).
    4. Refleksi capaian kompetensi di bulan ke-5 dan mengapresiasi capaian Guru Penggerak

    📈 Lokakarya 6: Pengelolaan Program yang Berdampak pada murid didampingi oleh Pengajar Praktik
    Setelah mengikuti lokakarya 6, Calon Guru Penggerak mampu:
    1. Menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari mengindentifikasi input, aktivitas, hasil cepat (output), tujuan antara (outcome), dan dampak (impact) pada rantai hasil program yang disusun.
    2. Menyusun manajemen resiko program membedakan antara monitoring, dan evaluasi.
    3. Mengetahui prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi.
    4. Menyusun kerangka monitoring, evaluasi, dan pembelajaran.

    Pendampingan Individu 6 didampingi oleh Pengajar Praktik
    1. Refleksi penerapan rencana program yang dibuat di Lokakarya 6.
    2. Diskusi progress program sekolah yang berdampak pada murid.
    3. Diskusi tantangan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan.

    📈 Lokakarya 7: Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak didampingi oleh Pengajar Praktik
    Setelah mengikuti lokakarya 7, Calon Guru Penggerak mampu:
    1. Menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6.
    2. Menjelaskan hasil praktek baik di lingkungan belajar sekolah menyatakan ide untuk program selanjutnya.

    Pendampingan Individu 7 didampingi oleh Pengajar Praktik
    1. Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi.
    2. Refleksi penerapan Komunitas Praktisi dan perubahan yang terjadi pada rekan sejawat.
    3. Diskusi rencana belajar mandiri.

    📈 Lokakarya 8: Visi dan Aksi Sekolah yang berpihak kepada murid didampingi oleh Pengajar Praktik
    Setelah mengikuti lokakarya 8, Calon Guru Penggerak mampu:
    1. Merefleksikan pelaksanaan visi dan aksi sekolah berpihak kepada murid.
    2. Merumuskan rencana kerja 1 tahun
    3. Mengindentifikasi dukungan pelaksanaan rencana kerja.
    4. Merumuskan strategi komunikasi rencana kerja kepada rekan sejawat dan kepala sekolah.

    Pendampingan Individu 8 didampingi oleh Pengajar Praktik
    1. Refleksi penerapan aksi nyata hasil Lokakarya 8.
    2. Diskusi sosialisasi rencana kerja.
    3. Refleksi dampak pendampingan selama 9 bulan
    4. Diskusi rencana belajar mandiri dan berkelanjutan di Komunitas Praktisi.

    📈 Lokakarya 9: Keberlanjutan Program didampingi oleh Pengajar Praktik
    Setelah mengikuti lokakarya 9, Calon Guru Penggerak mampu:
    1. Menyusun rencana perbaikan RTL (rencana tindak lanjut) program dan pengembangan diri.
    2. Calon Guru Penggerak dapat menyepakati tim inti komunitas guru penggerak.
    3. Tim inti komunitas guru penggerak menyusun komitmen bersama terkait rencana komunitas setelah program selesai.

    Sumber : Buku Modul PGP Kemdikbudristek

    Related Posts

    Post a Comment for "#3 Ringkasan Modul 3 (Pemimpin pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah) Program Pendidikan Guru Penggerak"